Buletin Gorontalo- Pemprov Gorontalo menunjukkan komitmennya dalam membangun kepedulian sosial dengan menggelar jamuan makan dan pemberian santunan kepada 700 anak yatim piatu. Acara yang berlangsung di Masjid Hunto Sultan Amai, Sabtu (7/6/2025), ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, mewakili Gubernur Gorontalo, serta sejumlah tokoh masyarakat dan agama.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen berbagi kebahagiaan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan, sesuai dengan tema yang diusung: “Meraih Barokah Bersama Anak Yatim”.
Yosef P. Koton menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kesempatan untuk hadir dalam acara tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar makan bersama, melainkan juga sarana untuk memberikan kasih sayang, perhatian, dan harapan bagi anak-anak yatim yang membutuhkan dukungan.
“Ini adalah amanah kita bersama. Anak-anak yatim adalah tanggung jawab kita sebagai masyarakat yang beriman dan peduli,” ujarnya.
Meneladani Ajaran Rasulullah dalam Menyayangi Anak Yatim
Dalam sambutannya, Yosef mengingatkan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan bersama Nabi di surga, bagaikan dua jari yang berdampingan. Hal ini menunjukkan betapa mulianya perbuatan menyayangi dan memelihara anak yatim dalam Islam.
“Ini bukan sekadar pemberian materi, tetapi juga tentang keikhlasan hati. Setiap senyum, setiap perhatian yang kita berikan, bernilai ibadah di sisi Allah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini harus menjadi agenda rutin, tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat dan lembaga sosial. Tujuannya agar semangat kepedulian terus hidup dan berkembang di Gorontalo.
“Kita ingin Gorontalo tidak hanya dikenal sebagai daerah yang maju secara fisik, tetapi juga sebagai masyarakat yang unggul dalam semangat kemanusiaan dan ketakwaan,” ucapnya.
Apresiasi untuk Semua Pihak yang Terlibat
Di akhir acara, Yosef menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, donatur, dan pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia berharap, semua kebaikan yang diberikan hari ini dicatat sebagai amal saleh dan mendatangkan keberkahan bagi seluruh peserta.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi investasi akhirat, membawa kemaslahatan bagi anak-anak yatim, dan memperkuat persaudaraan di antara kita,” tutupnya.
Acara ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat bagi anak-anak yatim. Mereka merasakan bahwa masyarakat dan pemerintah peduli terhadap masa depan mereka.
Banyak anak yang terlihat ceria saat menerima santunan dan menikmati hidangan bersama. Seorang perwakilan anak yatim mengungkapkan rasa terima kasihnya: “Kami senang ada yang memperhatikan kami. Terima kasih untuk semua bantuan dan doanya.”
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim dan kaum dhuafa. Dengan semangat gotong royong dan keikhlasan, Gorontalo membuktikan bahwa kemajuan sebuah daerah juga ditentukan oleh kedalaman rasa kemanusiaannya.
“Barangsiapa yang menyantuni anak yatim, maka aku (Rasulullah) bersamanya di surga seperti ini,” (sambil merapatkan dua jarinya). – HR. Bukhari.
Semoga kebaikan ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Gorontalo yang religius dan penuh kasih sayang.
